Kelayakan Rancangan Media Edukasi Sahabat Laktasi Berbasis Android bagi Ibu Menyusui mengenai Manajemen Laktasi
Keywords:
Lactation management, An apps, Sahabat Laktasi , Manajemen laktasi, AplikasiAbstract
Manajemen laktasi merupakan upaya yang dilakukan untuk menunjang keberhasilan menyusui secara eksklusif. Cakupan ASI eksklusif di kabupaten Garut pada tahun 2019 yaitu sebesar 74,32%. Penyuluhan mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif dilakukan kepada masyarakat, khususnya ibu menyusui sebagai upaya untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif. Pemberian penyuluhan dapat dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, salah satunya menggunakan media edukasi mobile berbasis andorid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan media edukasi aplikasi Sahabat Laktasi berbasis android bagi ibu menyusui mengenai manajemen laktasi di Puskesmas Wanaraja Kabupaten Garut. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sebanyak 36 orang yang termasuk ke dalam tahap uji coba produk kelompok kecil sebanyak 6 orang dan uji coba lapangan sebanyak 30 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah produk media edukasi aplikasi mobile berbasis android Sahabat Laktasi yang berisi informasi mengenai manajemen laktasi. Penilaian ahli materi diperoleh nilai sebesar 86% termasuk ke dalam kategori sangat layak. Penilaian ahli media diperoleh nilai sebesar 81% termasuk ke dalam kategori sangat layak. Hasil uji coba kelompok kecil diperoleh nilai sebesar 96,2% termasuk ke dalam kategori sangat layak. Hasil uji coba lapangan diperoleh nilai sebesar 97% termasuk ke dalam kategori sangat layak. Aplikasi Sahabat Laktasi dimuat dalam sebuah layanan konten digital Google Play Store. Diharapkan dengan adanya aplikasi Sahabat Laktasi dapat mempermudah ibu menyusui dalam memperoleh informasi manajemen laktasi untuk menunjang keberhasilan pemberian ASI secara eksklusif.