Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap Skala Nyeri pada Pasien Post Sectio Sesaria di RSKIA Kota Bandung
Keywords:
Progressive Muscle Relaxation, Skala Nyeri , Pasien Post Sectio SesariaAbstract
Pendahuluan Angka kejadian Sectio Caesaria di Jawa Barat adalah 2.256 jiwa (Kementrian Kesehatan RI, 2018). Hal ini dapat menimbulkan masalah pada luka sayatan di area abdomen yaitu nyeri. Ibu paska operasi Sectio Caesaria merasakan nyeri yang lebih tinggi dibandingkan dengan persalinan secara pervaginam sehingga kebutuhan ibu akan mobilisasi, perawatan diri dan bayinya, serta pemberian ASI kerapkali terganggu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Progressive Muscle Relaxation (PMR) terhadap skala nyeri pada pasien post sectio caesaria di RSKIA Kota Bandung. Jenis penelitian ini berupa quasi eksperimen dengan metode pre test dan post test. Populasi penelitian sebanyak 34 pasien dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan intervensi masing-masing 17 pasien. Metode pengumpulan data dengan cara purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan skala NRS (Numeric Rating Scale). Hasil penelitian menunjukkan skala nyeri sebelum dilakukan teknik PMR pada kelompok kontrol berada pada tingkat nyeri sedang sebanyak 7 responden (41.2%) dan pada kelompok intervensi berada pada tingkat sedang sebanyak 14 orang (82.4%). Skala nyeri sesudah dilakukan teknik PMR pada kelompok kontrol berada pada tingkat nyeri sedang sebanyak 10 orang (58.8%) dan pada kelompok intervensi pada tingkat sedang sebanyak 11 orang (64.7%). Pengaruh teknik PMR pada kelompok kontrol memiliki nilai p-value 0.056. Pengaruh teknik PMR pada kelompok intervensi memiliki nilai p-value 0.000 sehingga terdapat pengaruh Progressive Muscle Relaxation pada pasien post sectio caesaria di RSKIA Kota Bandung. Pengaruh teknik PMR terhadap skala nyeri memiliki nilai p-value 0.000 . Simpulan terdapat pengaruh Progressive Muscle Relaxation pada pasien post section caesaria di RSKIA Kota Bandung. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman intervensi bagi perawat yang bisa diajarkan pada pasien dan keluarga sebagai pendamping pasien dalam melakukan teknik PMR ini.